Jumat, 02 Desember 2011

ALQURAN DAN HADDITS

Perkataan - perkataan  aneh, sesat, bohong dan buntu dalam alquran.

            Di sini saya menjelaskan dan menjabarkan secara pasti dan singkat ajaran alquran dalam versi pemahaman terdalam maksud dan maknanya yang sebagian besar tidak berani dijabarkan oleh para ulama.

1. muhammad perusak
Surah Al-Baqarah {11}
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لاَ تُفسِدُوا فِي اْلأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ {11}
 أَلاَ إِنَّهُم هُمُ الْمُفِسِدُونَ وَلَـكِن لاَّ يَشْعُرُونَ {12}
[2.11] Dan bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."
[2.12] Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.

muhammad dan pengikutnya tidak memahami ucapan tuhannya sendiri, dan muhammad sendiri berkata seperti diatas adalah untuk menutupi kemunafikannya. sebab dia tidak pernah mengerti apa yang telah diucapkannya, yang menjadi pertanyaan adalah:
1. bukankah islam perusak yang sebenarnya, sebab alquran mengajarkan membunuh, bukankah manusia bahagian dari alam?
2. bukankah kedamaian hidup adalah bagian dari alam,  tapi mengapa mereka merusak salah satu siklus alam?
3. bukankah  mereka (Islam) membunuh, membakar, dan memutus siklus perkembang - biakan manusia?
4. bukankah mereka adalah perusak itu sendiri?
5. bukankah dengan membunuh seorang ayah, telah merusak kebahagiaan seorang anak, dan membuat trauma psikologis anak?
6. bukankah tindakan membunuh suami merusak kebahagian seorang istri? merusak masa depan dan harapan mereka?
7. bukankah muhammad merampas harta mereka? dan bukankah itu telah menambah penderitaan mereka?
8. apakah yang tersisa ditinggalkan muhammad bagi mereka yang menjadi korban pembunuhan biadab muhammad dalam perang?
9. siapakah yang bertanggung jawab kepada para janda dan anak yatim yang menjadi  korban pembunuhan muhammad?
10. pernahkah muhammad memikirkan nasib mereka? (korban perang), sebab justru tuhannya islam (dalam alquran)menyenangkan mereka dengan jaminan menghalalkan tindakan perang dan perampasan ini.
11. jika muhammad merasa bukan perusak, apakah membunuh bukan merusak hak hidup seseorang?
12.jika muhammad merasa bukan perusak, bukankah perang, membunuh dan membakar merusak perdamaian?
________________________________________________________________________

2. Pemberitaan palsu muhammad
Surah Al-Baqarah {146}
الَّذِينَ ءَاتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَآءَهُمْ وَإِنَّ فَرِيقًا مِّنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ {146}
[2.146] Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.
ayat alquran diatas sungguh suatu kebodohan dan pembohongan yang mutlak dan nyata, dan tidak pernah terbukti sebab dalam Alkitab, dan Kepercayaan dan Iman Pengikut Yesus tidak pernah mengenal nama "muhammad", dan tidak juga ada sebagian atau apapun bentuknya...
pertanyaan adalah:
13.  jika dalam alquran ada menyebut "sebahagian ada yang tahu",  siapakah mereka yang tahu menurut muhammad?
14. apakah ada dalam alquran menyebutkan detail namanya?
________________________________________________________________________

3. Oknum allah dalam alquran yang tidak jelas.
أُوْلاَئِكَ الَّذِينَ يَعْلَمُ اللهُ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَعِظْهُمْ وَقُل لَّهُمْ فِي أَ نفُسِهِمْ قَوْلاً بَلِيغًا {63
وَمَآأَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلاَّ لِيُطَاعَ بِإِذْنِ اللهِ وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذ ظَّلَمُوا أَنفُسَهُمْ جَآءُوكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُوا اللهَ تَوَّابًا رَّحِيمًا {64}
فَلاَ وَرَبِّكَ لاَيُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لاَ يَجِدُواْ فِي أَنفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا {65}
[4.63] Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.
[4.64] Dan kami tidak mengutus seseorang rasul, melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah. Sesungguhnya jika mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
[4.65] Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.

1.bentuk kalimat diatas sangat rancu, dalam ayat 63, jelas bahwa kalimat itu bukan allah yang sedang berkata, tetapi oknum yang bukan allah, sebab jika allah yang berkata bunyinya adalah sebagai berikut:
[4.63] Mereka itu adalah orang-orang yang Saya mengetahui apa yang di dalam hati mereka.... dalam bentuk kalimat langsung.

2. [4.64] Dan kami tidak mengutus seseorang rasul, melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah....
A. kalimat diatas sangat dengan jelas memberitahukan bahwa Tuhan islam itu terdiri lebih dari satu oknum, atau dengan kata lain ada oknum yang lain dalam perkataan kalimat ayat ayat alquran
B. siapa oknum kami yang mengutus rasul seizin allah?
C. mengapa "oknum kami " harus meminta izin kepada allah untuk mengutus rasul?

dan atau jika allah yang berkata sendiri dalam ayat diatas seharusnya ayat diatas berbunyi : [4.64] Dan "aku" tidak mengutus seseorang rasul, melainkan untuk ditaati dengan seizin dari-Ku..... bukan Dan kami tidak mengutus seseorang rasul, melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah....

[4.65] Maka demi Tuhanmu,.....

ayat diatas sangat rancu, dengan jelas kita ketahui, bahwa yang berkata dalam ayat tersebut bukanlah allah, melainkan "oknum tak dikenal"...
sebab jika Tuhan yang berkata sudah pasti dalam bentuk kalimat langsung yaitu "maka demi Aku", bukan  berbunyi "Maka demi Tuhanmu,".....

 al-Kahf  {109}
قُلْ لّوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِكَلِمَاتِ رَبِّي لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ أَن تَنفَدَ كَلِمَاتُ رَبِّي وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِ مَدَدًا
[18.109] Katakanlah: "Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).
dalam ayat ini sangat jelas bisa kita lihat kejanggalannya, "Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku..." apakah tuhan berkata bahwa dia memiliki tuhan lagi?

An-Nisa (171)
يَاأَهْلَ الْكِتَابِ لاَ تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلاَ تَقُولُوا عَلَى اللهِ إِلاَّ الْحَقَّ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَآإِلَى مَرْيَمَ وَرُوحُُ مِّنْهُ فَئَامِنُوا بِاللهِ وَرُسُلِهِ وَلاَتَقُولُوا ثَلاَثَةٌ انْتَهُوا خَيْرًا لَّكُمْ إِنَّمَا اللهُ إِلَهُُ وَاحِدُُ سُبْحَانَهُ أَن يَكُونَ لَهُ وَلَدُُ لَّهُ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي اْلأَرْضِ وَكَفَى بِاللهِ وَكِيلاً
[4.171] Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.
jika ayat diatas adalah perkataan tuhan islam tidak mungkin tuhan islam mengatakan dirinya dengan kata pengganti orang ketiga tunggal atau "nya"
Kesimpulan yang dapat kita pastikan adalah: alquran bukan perkataan tuhan, sebab terkadang penulis atau yang berkata dalam alquran merasa dialah "oknum kami"   (tuhan), terkadang penulis atau yang berkata dalam alquran merasa seperti manusia atau penulis ayat alquran dan bukan Tuhan, dan yang aneh adalah tuhan yang memiliki tuhan,
pertanyaannya adalah:
15. siapakah oknum yang berkata "kami" dalam surah  an-Nisaa ayat 63?
16. dan siapakah allah yang dimaksud dalam surah an-Nisa ayat 63?
17. siapakah oknum yang berkata "demi Tuhanmu" dalam  surah an-Nisa ayat 65?
18. siapakah oknum yang berkata "kalimat kalimat Tuhanku" dalam surah  al-Kahf  ayat 109? ataukah tuhan punya tuhan?
19. jika memang alquran adalah perkataan tuhan, dan tuhan yang sedang bicara, apa maksud dari perkataan - perkataan itu?
20. mungkinkah tuhan memiliki tuhan seperti tertulis dalam  al-Kahf  ayat 109?
21. mungkihkah tuhan berkata "Dan kami tidak mengutus seseorang rasul, melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah...(an-Nisa ayat 64).? sementara oknum "Dan kami "  adalah allah? apakah allah punya allah lagi?
22. jika oknum yang berkata dalam alquran adalah tuhan, mengapa dia berkata ""demi Tuhanmu...." seperti tertulis dalam  surah an-Nisa ayat 65? seharusnya tuhan islam berkata "demi aku"
23. siapakah oknum yang memakai kata pengganti orang ketiga tunggal atau "nya" dalam ayat diatas (An-Nisa (171)) dan siapa oknum orang pertama tunggal (subjek) yang sedang berkata?
24. jika orang pertama tunggal (subjek) yang sedang berkata adalah tuhan islam, mengapa dia memakai kata pengganti orang ketiga tunggal pada kalimat "kalimat-Nya " dan roh dari-Nya?
________________________________________________________________________

4. ayat alquran yang tidak jelas maksudnya dan buntu

وَلَمَّا جَآءَ مُوسَى لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبَّهُ قَالَ رَبِّ أَرِنِي أَنظُرْ إِلَيْكَ قَالَ لَنْ تَرَانِي وَلَكِنِ انْظُرْ إِلَى الْجَبَلِ فَإِنِ اسْتَقَرَّ مَكَانَهُ فَسَوْفَ تَرَانِي فَلَمَّا تَجَلَّى رَبُّهُ لِلْجَبَلِ جَعَلَهُ دَكًّا وَخَرَّ مُوسَى صَعِقًا فَلَمَّآ أَفَاقَ قَالَ سُبْحَانَكَ تُبْتُ إِلَيْكَ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُؤْمِنِينَ {143} قَالَ يَامُوسَى إِنِّي اصْطَفَيْتُكَ عَلَى النَّاسِ بِرِسَالاَتِي وَبِكَلاَمِي فَخُذْ مَآ ءَاتَيْتُكَ وَكُن مِّنَ الشَّاكِرِينَ {144}
[7.143] Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertobat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman".

ayat diatas mejelaskan bahwa orang pertama yang menjadi islam adalah Musa
hal ini juga bertentangan dengan :
AL AN'AAM
قُلْ أَغَيْرَ اللهِ أتَّخِذُ وَلِيًّا فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَهُوَ يُطْعِمُ وَلاَيُطْعَمُ قُلْ إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ أَوَّلَ مَنْ أَسْلَمَ وَلاَ تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِينَ {14
[6.14] Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama sekali menyerah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang-orang musyrik."

AL AN'AAM
لاَشَرِيكَ لَهُ وَبِذّلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ {163}
[6.163] tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".
ayat diatas menjelaskan bahwa yang pertama masuk islam adalah muhammad
Hal ini bertentangan dengan:

  ASY SYU'ARAA'  (:51).
إِنَّا نَطْمَعُ أَن يَغْفِرَ لَنَا رَبُّنَا خَطَايَانَآ أَن كُنَّا أَوَّلَ الْمُؤْمِنِينَ {51
[26.51] sesungguhnya kami amat menginginkan bahwa Tuhan kami akan mengampuni kesalahan kami, karena kami adalah orang-orang yang pertama-tama beriman".
ayat diatas menjelaskan bahwa  Yang menjadi Muslim pertama kali adalah Beberapa orang Bani Israel di Mesir
Hal ini bertentangan dengan:

Al-Baqarah 
وَوَصَّى بِهَآإِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبَ يَابَنِيَّ إِنَّ اللهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ {132}
[2.132] Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".
ayat diatas menjelaskan bahwa yang pertama masuk islam adalah ibrahim, dan diikuti oleh anak anaknya

yang menjadi pertanyaan adalah:
25. siapakah penganut islam yang pertama?
26. mengapa tuhan islam tidak transparan dan jelas dalam membuat sejarah, mengapa terjadi penulisan seperti ini?
27. apa tuhan islam lupa kata kata yang diucapkannya dibeberapa surah, tentang orang pertama yang telah menjadi islam?
28. jadi siapakah yang membuat agama islam dan siapa yang menyebarkan dan menganut pertama sekali? sebab pada masa adam sudah ada islam, tapi abraham mengklaim dialah yang menjadi islam pertama, dan musa juga mengklaim dia islam yang pertama, orang israel di mesir juga mengklaim menjadi islam yang pertama, dan muhammad mengklaim adalah pembawa agama islam dan menjadi orang yang pertama menjadi islam.
29. mengingat, merujuk pada ayat diatas, kapankah islam ada dan bermula dan dimana?
30. siapa yang membawanya pertama kali?
31. jadi muhammad siapa? kalau seandainya bukan dia yang membawa agama islam, sebab pada zaman abraham merekapun  sudah menjadi islam. dengan kata lain islam sudah ada pada zaman ibrahim menurut alquran.
32. terus kitab apakah yang dibaca ibrahim, musa, orang orang israel? sebab alquran ada setelah muhammad ada dan sempurna alquran setelah dibukukan umar ibnu khatab?
33. ajaran dari siapakah yang diikuti mereka (ibrahim, musa dan orang israel yang menjadi islam) menurut alquran? sebab saat ini dan menurut muhammad orang islam adalah orang yang beriman kepada alquran dan haddits,  sementara dalam zaman ibrahim, musa dan orang orang israel tidak pernah wujud alquran?
34. bagaimana pendapat ini dihubungkan dengan ibrahim, musa dan orang israel yang tidak pernah mengetahui keberadaan alquran dan haddits?
35. jika adam adalah islam, berarti pada mereka ada memegang alquran dan haddits ?
           
            b. ayat dibawah ini adalah pertentangan ayat alquran tentang jumlah perbandingan hari manusia dan tuhan menurut alquran:
Al-Hajj {47}
وَيَسْتَعْجِلُونَكَ بِالْعَذَابِ وَلَن يُخْلِفَ اللهُ وَعْدَهُ وَإِنَّ يَوْمًا عِندَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّونَ
[22.47] Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.
sama dengan
As-Sajdah {5}
يُدَبِّرُ اْلأَمْرَ مِنَ السَّمَآءِ إِلَى اْلأَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ أَلْفَ سَنَةِ مِّمَّا تَعُدُّونَ
[32.5] Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.
Hal ini bertentangan dengan:
AL MA'AARIJ {4}
تَعْرُجُ الْمَلاَئِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
[70.4] Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.
pertanyaannya adalah :
36. jika dalam sehari bagi tuhan,  menurut perhitungan manusia adalah 1000 hari (surah al- hajj) mengapa berbeda dengan surah al ma'arij?

            c. pertentangan tentang kenyataan tuhan islam maha kaya
Al-Baqarah (263)
قَوْلُُ مَّعْرُوفُُ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرُُ مِّنْ صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَآأَذًى وَاللهُ غَنِيٌّ حَلِيمُُ
[2.263] Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.
hal ini sangat bertentangan dengan ayat dibawah bagaimana tuhan islam disebut maha kaya tetapi membutuhkan pinjaman sesuatu dari manusia
AL MAA-IDAH {12}
وَلَقَدْ أَخَذَاللهُ مِيثَاقَ بَنِى إِسْرَاءِيلَ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَى عَشَرَ نَقِيبًا وَقَالَ اللهُ إِنِّي مَعَكُمْ لَئِنْ أَقَمْتُمُ الصَّلاَةَ وَءَاتَيْتُمُ الزَّكَاةَ وَءَامَنتُم بِرُسُلِي وَعَزَّرْتُمُوهُمْ وَأَقْرِضْتُمُ اللهَ قَرْضًا حَسَنًا لأُكَفِّرَنَّ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَلأُدْخِلَنَّكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا اْلأَنْهَارُ فَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ مِنكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَآءَ السَّبِيلِ
[5.12] Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israel dan telah Kami angkat di antara mereka dua belas orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menghapus dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai. Maka barang siapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus".

pertanyaannya adalah :
37. jika tuhan islam maha kaya atas segala sesuatu mengapa dia meminjam sesuatu yang baik dari manusia?
            d. tuhan islam menyesatkan atau memberi petunjuk kebenaran?
Maryam {36}
قَالَ إِنَّمَآ أَنَا رَسُولُ رَبِّكِ لأَهَبَ لَكِ غُلاَمًا زَكِيًّا
[19.36] Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus.
hal ini sangat bertentangan dengan
AN NISAA' {88}
فَمَالَكُمْ فِي الْمُنَافِقِينَ فِئَتَيْنِ وَاللهُ أَرْكَسَهُم بِمَا كَسَبُوا أَتُرِيدُونَ أَن تَهْدُوا مَنْ أَضَلَّ اللهُ وَمَن يُضْلِلِ اللهُ فَلَن تَجِدَ لَهُ سَبِيلاً
[4.88] Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang munafik, padahal Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran, disebabkan usaha mereka sendiri? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah disesatkan Allah? Barang siapa yang disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk) kepadanya.
ayat diatas menentang pertama menentang ayat kedua... dimana ayat pertama mengatakan tuhan jalan yang lurus tetapi ayat yang dibawahnya berkata tuhan penyesat

            d. benarkah tuhan islam maha kuasa?
Al-Baqarah {20}
يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَارَهُمْ كُلَّمَآ أَضَاءَ لَهُم مَّشَوْا فِيهِ وَإِذَا أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا وَلَوْ شَآءَ اللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُُ
[2.20] Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jika Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.
hal ini sangatlah bertentangan dengan
Muhammad {7}
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِن تَنصُرُوا اللهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
[47.7] Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
ayat dalam surah Muhamad ayat menjelaskan tuhan islam menerima pertolongan dari tangan manusia....
pertanyaannya adalah:
38: jika agama islam yang mereka akui sebagai agama allah , mengapa butuh pertolongan?
39. apakah ada kekurangan dan kelemahan agama allah, sehingga agama allah butuh pertolongan?
40 jika tuhan maha kuasa , mengapa ia butuh pertolongan?
41. artinya jika manusia tidak menolong agama islam tuhan tidak mahu menolong manusia? sebab kenyataannya orang tidak beragama saja tetap ditolong tuhan...dan kebalikannya orang islam sendiri dimusnahkan tuhan dibeberapa tempat... (bencana alam)
            e. apakah tuhan islam benar benar maha tahu?
AT TAUBAH {15}
وَيُذْهِبَ غَيْظَ قُلُوبِهِمْ وَيَتُوبَ اللهُ عَلَى مَن يَشَآءُ وَاللهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
[9.15] dan menghilangkan panas hati orang-orang mukmin. Dan Allah menerima tobat orang yang dikehendaki-Nya. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
hal ini sangat bertengan dengan :
AT TAUBAH {16}
أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تُتْرَكُوا وَلَمَّا يَعْلَمِ اللهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنكُمْ وَلَمْ يَتَخِذُوا مِنْ دُونِ اللهِ وَلاَرَسُولِهِ وَلاَالْمُؤْمِنِينَ وَلِيجَةً وَاللهُ خَبِيرُُ بِمَا تَعْمَلُونَ
[9.16] Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

kita bisa lihat dalam satu surah ini saja sudah tidak jelas komitment sifat ketuhanan islam, dalam ayat 15 dikatakan tuhan maha tahu, tapi dalam ayat 16 dikatakan tuhan pernah atau memiliki waktu "belum tahu"
pertanyaannya adalah:
42. bukankah tuhan islam menurut keyakinan dan ajaran islam bahwa segala sesuatunya ditakdirkan dan diatur oleh tuhan islam?
43. jika memang tuhan islam maha tahu, dan telah menakdirkan segala sesuatu, mengapa dia tidak tahu apa yang ditakdirkan dan diaturkannya?
44. atau apa tuhan islam lupa?
            f. benarkah tuhan islam jalan yang lurus?
Maryam {36}
وَإِنَّ اللهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هَذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيمٌ
[19.36] Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus.
hal ini sangat bertentangan dengan :
Ali Imran {54}
وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللهُ وَاللهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ
[3.54] Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya

ayat diatas mematahkan dalil ayat sebelumnya tentang "tuhan islam jalan yang lurus" , fakta dalam ayat berikutnya adalah tuhan islam penipu terhebat yang
pernah ada.

dan sungguh benar Firman Tuhan dalam Alkitab, Tuhan itu Kasih yang tidak membalaskan perbuatan jahat dengan yang jahat,  tetapi hal ini sangat berbanding terbalik dengan sifat ketuhanan islam yang mana kejahatan senantiasa dibalas dengan kejahatan, penipuan dibalas dengan penipuan yang lebih sadis.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
5. ramalan alquran yang tidak pernah terbukti
Surah Al-A'raf {157}
 قُلْ يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ لآ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ يُحْيِ وَيُمِيتُ فَئَامِنُوا بِاللهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ اْلأُمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
[7.167] Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu memberitahukan, bahwa sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka (orang-orang Yahudi) sampai hari kiamat orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka azab yang seburuk-buruknya. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksa-Nya, dan sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

ramalan ini tidak pernah terjadi dari dulu sampai sekarang, malah yang terjadi adalah kebalikannya, dimana israel yang memberi azab kepada Arab dan Islam
baca sejarah perjalanan Zionis.
Surah Al-A'raf  {161}
 فَبَدَّلَ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ قَوْلاً غَيْرَ الَّذِي قِيلَ لَهُمْ فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِجْزًا مِّنَ السَّمَآءِ بِمَا كَانُوا يَظْلِمُونَ
[7.161] Dan (ingatlah), ketika dikatakan kepada mereka (Bani Israel): "Diamlah di negeri ini saja (Baitulmakdis) dan makanlah dari (hasil bumi) nya di mana saja kamu kehendaki.". Dan katakanlah: "Bebaskanlah kami dari dosa kami dan masukilah pintu gerbangnya sambil membungkuk, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu". Kelak akan Kami tambah (pahala) kepada orang-orang yang berbuat baik.
perkataan Tuhan islam ini tidak juga nyata, sebab Yahudi ada dimana mana saat ini. dan baitul makdis sendiri dikuasai oleh islam (palestina), Tuhan islam tidak mempertanggungjawabkan perkataannya

Surah Al-A'raf
{168} فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ وَرِثُوا الْكِتَابَ يَأْخُذُوْنَ عَرَضَ هَذَا اْلأَدْنَى وَيَقُوْلُوْنَ سَيُغْفَرُلَنَا وَإِنْ يَأْتِهِمْ عَرَضٌ مِثْلُهُ يَأْخُذُوْهُ أَلَمْ يُؤْخَذْ عَلَيْهِمْ مِيْثَاقُ الْكِتَابِ أَنْ لاَيَقُوْلُوْا عَلَى اللهِ إِلاَّ الْحَقَّ وَدَرَسُوْا مَافِيْهِ وَالدَّارُ اْلأَخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَ أَفَلاَ تَعْقِلُوْنَ
[7.168] Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).

Surah Al-Baqarah {144}
 وَلَئِنْ أَتَيْتَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ بِكُلِّ ءَايَةٍ مَّا تَبِعُوا قِبْلَتَكَ وَمَآأَنتَ بِتَابِعٍ قِبْلَتَهُمْ وَمَا بَعْضُهُمْ بِتَابِعٍ قِبْلَةَ بَعْضٍ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَآءَهُم مِّن بَعْدِ مَاجَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ إِنَّكَ إِذًا لَّمِنَ الظَّالِمِينَ
[2.144] Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidilharam itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.
kebohongan Alquran: Muhammad sendiri masih bingung dengan kiblat yang akan dipilihnya, dan Ka'bah itu tidak pernah dikenal oleh kaum nasrani sebelumnya ..dan masjidil haram sendiri adalah bangunan yang didirikan muhammad,  tapi anehnya dikatakan bahwa berpaling ke masjidil haram itu benar menurut alkitab, bagi orang nasrani , dimana tertulis seperti itu? tidak pernah...
pembohong besar

[2.173] Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barang siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
dalam islam sendiri acuan ayat ini tidak nyata, sebab dalam zaman sekarang sudah tidak akan pernah efektif, mengapa ? ayat diatas merujuk kepada:
1. Penyembelihan hewan harus atas pengetahuan si pengkomsumsi.daging hewan  agar bisa memastikan kalau saat menyembelih telah menyebut nama tuhan mereka.
2. dengan kata lain, tidak ada organisasi yang dapat mensahkan tentang halal atau haram suatu makanan bagi islam menurut ajaran alquran, 
3. ayat diatas memastikan bahwa, daging apapun, dalam bentuk apapun (penyembelihan massal, daging diawetkan, termasuk bangkai)  yang tidak disaksikan oleh si pengkomsumsi penyembelihannya adalah haram,
4. ayat tersebut justru cenderung tidak pernah ada, sebab justru para muslim sering makan di tempat tempat umum yang makanan disajikan non muslim,

Surah Al-Baqarah {222}
 نِسَآؤُكُمْ حَرْثُ لَّكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ وَقَدِّمُوا لأَنفُسِكُمْ وَاتَّقُوا اللهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُم مُّلاَقُوهُ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ
[2.222] Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: "Haid itu adalah kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.
ayat ini sangat tidak jelas dan menggantung, sebab defenisi mengapa dan bagaimana tidak pernah dijelaskan dalam alquran, sehingga yang menjadi pertanyaan adalah:
45. haid itu dikatakan sebagai kotoran, apa alasan alquran berkata demikian? dan apa tujuannya? sebab tuhan tidak pernah bisa dijangkau oleh najis dari apapun.
46.  dimanakah  tempat bercampur  (bersetubuh) yang diperintahkan tuhan mereka (islam),  sebab dalam seluruh surah dalam alquran tidak ada menyebut tempat yang dimaksud tuhan islam?


Surah Al-Baqarah {225}
 لِّلَّذِينَ يُؤْلُونَ مِن نِّسَآئِهِمْ تَرَبُّصُ أَرْبَعَةِ أَشْهُرٍ فَإِنْ فَآءُو فَإِنَّ اللهَ غَفُورُُ رَّحِيمُُ
[2.255] Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Ayat diatas bukti bahwa Alquran bukan firman Tuhan: masa tuhan islam berkata dalam kalimat ayat diatas,  dirinya dengan memakai kata "dia"? seharusnya tertulis "Aku yang hidup kekal..."


Surah Al-Baqarah {226}
 وَإِنْ عَزَمُوا الطَّلاَقَ فَإِنَّ اللهَ سَمِيعٌ عَلِيمُُ
[2.256] Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Tetapi pada kenyataannya Muhamad dan pengikutnya tidak pernah menyatakan ayat ini, justru membantahnya.. sebab pada hampir semua riwayat perkembangan islam adalah dengan pemaksaan dan perang...(baca sejarah perang yang di motori muhamamad), dan hanya sedikit dengan cara yang lain seperti karena pernikahan, jabatan atau pekerjaan dan perjanjian usaha,

pertanyaan tambahan adalah:

47. mengapa tuhan islam tidak berkuasa menggenapi janji dan ramalannya?
.________________________________________________________________________

6.menurut alquran nasrani, yahudi  , shabiin, mukmin masuk surga...
Surah Al-Baqarah {62}
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّورَ خُذُوا مَآءَاتَيْنَاكُم بِقُوَّةٍ وَاذْكُرُوا مَا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
[2.62] Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

ayat diatas mengatakan bahwa  orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani  yang benar benar beriman kepada tuhan akan selamat dengan tidak ada kekhawatiran dan tak akan bersedih hati, hal ini sangat janggal sebab alquran tidak mengetahui sendiri apa yang dikatakannya, sebab tidak pernah  mungkin bagi Yahudi dan Nasrani beriman kepada  sembahan  islam dan dengan cara islam, kecuali mereka telah menjadi islam, dan lebih jauh kita telusuri, kalimat syahadat islam adalah kata kunci bagi mereka orang orang beriman menurut alquran, hal ini sangat bertolak belakang dengan ayat diatas, dan yang lebih mengindikasikan ketidakjelasan dari ayat diatas adalah bahwa tuhan sembahan islam dan nasrani berbeda, hal ini terbukti dengan perkataan mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, sebab jika tuhan yang disembah islam dan nasrani  itu sama maka  perkataan dipakai itu seharusnya mereka akan menerima pahala dari Tuhan kita.

yang menjadi pertanyaan atas ketidak jelasan ayat diatas adalah:
48. apakah tuhan islam dan tuhan orang orang diluar islam sama? sementara setiap agama mengklaim tidak sama!
49. apakah maksud ayat diatas dengan mengatakan "siapa saja di antara mereka (orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin) yang benar-benar beriman kepada Allah" ?
50. bukankah hanya orang orang islam yang beriman kepada allah tuhan islam?.
51. bukankah tidak mungkin bagi Nasrani beriman kepada tuhan islam tanpa seorang nasrani murtad dan menjadi seorang islam?
.________________________________________________________________________
7. tuhan islam tidak memiliki belas kasih dan tidak maha kasih (!)

Al-Hashr ayat 6
وَمَا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَىٰ رَسُولِهِ مِنْهُمْ فَمَا أَوْجَفْتُمْ عَلَيْهِ مِنْ خَيْلٍ وَلَا رِكَابٍ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يُسَلِّطُ رُسُلَهُ عَلَىٰ مَن يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Dan apa saja harta RAMPASAN (FAI-I) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda) mereka, maka untuk mendapatkan itu kamu tidak mengerahkan seekor kudapun dan (tidak pula) seekor untapun, tetapi Allah yang memberikan kekuasaan kepada Rasul-Nya terhadap apa saja yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

pernyataan diawal ayat diatas sangatlah bertolak belakang dengan pernyataan diakhir kalimat, jika memang allah maha kuasa ats segala sesuatu pertanyaannya adalah:
52. mengapa harus dengan cara berperang jalan keluar yang diberikan tuhan islam kepada muhammad  untuk mendapatkan harta?
53. mengapa harus merampas harta orang lain, mengapa tuhan islam tidak memberi harta langsung kepada muhammad dengan berkata kun faya kun, jadi! maka jadi.? sehingga harta itu wujud didepan muhammad, sebab muhammad tidak pernah mahu kerja keras untuk mendapatkan harta kecuali dengan perang... baca riwayat perang muhammad
54. dan mengapa harus mengorbankan banyak nyawa orang lain, jika tujuan tuhan islam ingin memberi harta rampasan kepada muhammad?
55. Tidakkah tuhan islam memiliki belas kasih kepada umat lain selain islam?
56. jika tuhan islam tidak memiliki belas kasih kepada umat yang lain, mengapa tidak memusnahkan sekalian umat yang lain, sehingga yang tersisa hanya umat islam, seperti tertulis dalam alquran bahwa orang kafir akan mendapat azab dunia dan akhirat?
57. dan mengapa tuhan islam hanya mampu pada zaman muhammad dan pada zaman para khalifah saja? mengapa hal itu (berpperang dan menjarah harta) tidak pernah mampu dilakukan oleh tuhan islam lagi?
58. apakah tuhan islam telah capek? atau memang semua ayat diatas membuktikan akal akalan muhammad saja?
59. jika bukan akal akalan muhammad, sekarang jumlah islam jauh lebih banyak dibanding jumlah islam pada zaman muhammad, mengapa sekarang tidak sanggup berbuat seperti pada zaman muhammad dan para khalifah? berperang dan merampas harta?
60. bukankah perang membuktikan bahwa tuhan islam bukan maha pengasih? sebab setiap yang memiliki kasih tidak akan pernah melakukan kekerasan apalagi menghilangkan nyawa yang dikasihinya..
Al-Anfaal ayat 69
فَكُلُوا مِمَّا غَنِمْتُمْ حَلَالًا طَيِّبًا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Maka makanlah dari sebagian RAMPASAN PERANG YANG TELAH KAMU AMBIL ITU, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

ayat diatas membuktikan betapa tuhan islam bersenang senang diatas penderitaan umat lain yang menjadi korban perang dan perampasan harta yang dilakukan muhammad dan pengikutnya, sebab tuhan islam justru menghalalkan harta rampasan itu, dan tidak menajiskannya sebab ianya direbut dengan menumpahkan darah orang lain..

Allah SWT berfirman, 'Hai orang-orang beriman, apabila kamu bertemu orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur). Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu ituy kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan lainy maka, sesungguhnya orang itu kembali membawa kemurkaan dari Allah dan tempatnya ialah meraka Jahanam. Dan amat buruklah tempat kembalinya," (Al-Anfaal: 15-16).

ayat diatas sangat bertolak belakang dengan apa yang nyata dalam kehidupan muhammad sendiri, bagaimana dikisahkan muhammad melarikan diri dari makkah ke madinah karena takut dengan suku quraysi,

Banyak terjadi perang karena secara logika saat itu adalah masa-masa menyebarkan risalah dimana penentang risalah sangat banyak. Mereka saling bahu membahu untuk menghemtikan dakwah muhammad yang memang bertentangan dengan kepercayaan dan filosopy hidup mereka (quraysi). Tidak ada cara lain yang muhammad tahu untuk menyelesaikan masalah ini, selain memerangi mereka. orang lain hanya diberi dua pilihan, salah satu memerangi mereka atau diperangi oleh mereka. Peperangan ini hukumnya syah. hal ini menurut islam, dan cara ini adalah cara binatang sebab logikanya setiap penyelasaian masalah dengan kekerasan adalah cara alami dan naluri binatang, sementara manusia diberi akal dan pikiran untuk berusaha memecahkan masalah dengan jalan damai, dan bila kita telusuri lebih jauh hal inilah yang dinamakan pemaksaan kehendak,


Untuk memadamkan musuh-musuh Islam caranya adalah  menaklukan berbagai wilayah sehingga tak ada kesempatan bagi musuh untuk menggalang kekuatan dengan wilyah lainnya. Akan tetapi itu tidak berarti kaum Muslim boleh masuk sembarang wilayah dan mendudukinya. Dari sejarah diketahui bahwa ketika akan terjadi penaklukan daerah yang bersangkutan diberi pilihan: menerima Islam atau mereka membayar upeti sebagai tanda menghormati kekuatan Islam. Bila kedua pilihan itu ditolak berarti mereka ingin perang.
inilah yang dinamakan pemaksaan kehendak, dan inilah bukti bagaimana islam berkembang pada zaman muhammad dan para khaliah hanya karena menang perang!


Perang Badar (17 Ramadan 2 H)

Perang Badar terjadi di Lembah Badar, 125 km selatan Madinah. Perang Badar merupakan puncak pertikaian antara kaum muslim Madinah dan musyrikin Quraisy Mekah.. Ubaidah bin Haris dan Hamzah bin Abdul Muthalib. adapun di pihak muslim Ubaidah bin Haris meninggal karena terluka.

Perang Uhud (Syakban 3 H)
Perang Uhud terjadi di Bukit Uhud. Perang Uhud dilatarbelakangi kekalahan kaum Quraisy pada Perang Badar sehingga timbul keinginan untuk membalas dendam kepada kaum muslim. Pasukan Quraisy yang dipimpin Khalid bin Walid mendapat bantuan dari kabilah Saqib, Tihamah, dan Kinanah. Nabi Muhammad SAW segera mengadakan musyawarah untuk mencari strategi perang yang tepat dalam menghadapi musuh. Kaum Quraisy akan disongsong di luar Madinah. Akan tetapi, Abdullah bin Ubay membelot dan membawa 300 orang Yahudi kembali pulang. Dengan membawa 700 orang yang tersisa, Nabi SAW melanjutkan perjalanan sampai ke Bukit Uhud. Perang Uhud dimulai dengan perang tanding yang dimenangkan tentara Islam tetapi kemenangan tersebut digagalkan oleh godaan harta, yakni prajurit Islam sibut memungut harta rampasan. Pasukan Khalid bin Walid memanfaatkan keadaan ini dan menyerang balik tentara Islam. Tentara Islam menjadi terjepit dan porak-poranda, sedangkan Nabi SAW sendiri terkena serangan musuh. Pasukan Quraisy kemudian mengakhiri pertempuran setelah mengira Nabi SAW terbunuh. Dalam perang ini, Hamzah bin Abdul Muthalib (paman Nabi SAW) meninggal terbunuh.

kisah diatas menjelaskan betapa muhammad bukanlah siapa siapa, dan jika kita hubungkan dengan ayat dibawah ini,
Al-Hashr ayat 6
وَمَا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَىٰ رَسُولِهِ مِنْهُمْ فَمَا أَوْجَفْتُمْ عَلَيْهِ مِنْ خَيْلٍ وَلَا رِكَابٍ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يُسَلِّطُ رُسُلَهُ عَلَىٰ مَن يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Dan apa saja harta RAMPASAN (FAI-I) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda) mereka, maka untuk mendapatkan itu kamu tidak mengerahkan seekor kudapun dan (tidak pula) seekor untapun, tetapi Allah yang memberikan kekuasaan kepada Rasul-Nya terhadap apa saja yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

maka riwayat diatas (perang uhud) adalah bukti kegagalan tuhan islam dalam membuktikan ayat diatas! bukan saja pengikut muhammad tidak mendapatkan harta, bahkan hampir semua mereka kehilangan nyawa, bahkan paman muhammad sendiri.. dan juga muhammad hanya saja saat itu pasukan quraysi tidak mengenal pasti tubuh muhammad dan tidak memastikan dia telah meninggal dimungkinkan berada dalam tumpukan mayat pasukannya.

yang menjadi pertanyaan adalah :
61. jika tuhan islam maha kuasa atas segala sesuatu dan perkataan tuhan islam benar, mengapa ayat diatas tidak bisa menjadi kenyataan dan mutlak?
62. mengapa kejadian perang ubud berbanding terbalik dengan penjelasan yang ada dalam ayat diatas?

Perang Khandaq (Syawal 5 H)
Lokasi Perang Khandaq adalah di sekitar kota Madinah bagian utara. Perang ini juga dikenal sebagai Perang Ahzab (Perang Gabungan). Perang Khandaq melibatkan kabilah Arab dan Yahudi yang tidak senang kepada Nabi Muhammad SAW. Mereka bekerjasama melawan Nabi SAW. Di samping itu, orang Yahudi juga mencari dukungan kabilah Gatafan yang terdiri dari Qais Ailan, Bani Fazara, Asyja', Bani Sulaim, Bani Sa'ad dan Ka'ab bin Asad. Usaha pemimpin Yahudi, Huyay bin Akhtab, membuahkan hasil. Pasukannya berangkat ke Madinah untuk menyerang kaum muslim.
hal ini terjadi disebabkan muhammad telah mengusik ketenangan orang Yahudi dan gatafan yang juga telah memiliki kepercayaan atau agama sendiri, dan sangat wajar mereka juga mempertahankan agama mereka dan tidak mahu terusik oleh muhammad, tetapi muhammad tak mahu tahu dan tak memperdulikan masalah itu, setelah jumlah pengikut muhammad banyak, hal ini berbanding terbalik sewaktu muhammad di makkah, dia mengungsi dan melarikan diri ke medinah karena merasa pendukungnya masih sedikit dan tak mampu berperang

riwayat diatas juga membuktikan betapa tuhan islam tidaklah maha kuasa, sebab muhammad mempunyai kekuatan saat pengikutnya banyak, disaat pengikutnya masih sedikit muhammad tidak mempunyai keberanian apapun untuk mempertahankan diri apalagi untuk berperang. hal ini bertentangan dengan ayat dibawah:
Al-Hashr ayat 6
وَمَا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَىٰ رَسُولِهِ مِنْهُمْ فَمَا أَوْجَفْتُمْ عَلَيْهِ مِنْ خَيْلٍ وَلَا رِكَابٍ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يُسَلِّطُ رُسُلَهُ عَلَىٰ مَن يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Dan apa saja harta RAMPASAN (FAI-I) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda) mereka, maka untuk mendapatkan itu kamu tidak mengerahkan seekor kudapun dan (tidak pula) seekor untapun, tetapi Allah yang memberikan kekuasaan kepada Rasul-Nya terhadap apa saja yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.



Perang Khaibar (7 H)
Lokasi perang ini adalah di daerah Khaibar. Perang Khaibar merupakan perang untuk menaklukkan Yahudi. Masyarakat Yahudi Khaibar paling sering mengancam pihak Madinah melalui persekutuan Quraisy atau Gatafan. Pasukan muslimin yang dipimpin Nabi Muhammad SAW menyerang benteng pertahanan Yahudi di Khaibar. Pasukan muslim mengepung dan memutuskan aliran air ke benteng Yahudi. Taktik itu ternyata berhasil dan akhirnya pasukan muslim memenangkan pertempuran serta menguasai daerah Khaibar. Pihak Yahudi meminta Nabi SAW untuk tidak mengusir mereka dari Khaibar. Sebagai imbalannya, mereka berjanji tidak lagi memusuhi Madinah dan menyerahkan hasil panen kepada kaum muslim.

inilah yang dinamakan penjajahan, dalam islam memang ada istilah penjajahan atau perbudakan hal itu diatur dalam alquran, dan inilah bukti betapa alquran adalah tidak manusiawi, dan tidak pernah memiliki kasih dan damai tanpa syarat,

Perang Mu'tah (8 H)
Perang ini terjadi karena Haris al-Ghassani raja Hirah, menolak penyampaian wahyu dan ajakan masuk Islam yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Penolakan ini disampaikan dengan cara membunuh utusan Nabi SAW. Nabi SAW kemudian mengirimkan pasukan perang di bawah pimpinan Zaid bin Harisah. Perang ini dinamakan Perang Mu'tah karena terjadi di desa Mu'tah, bagian utara Semenanjung Arabia. Pihak pasukan muslim mendapat kesulitan menghadapi pasukan al-Ghassani yang dibantu pasukan Kekaisaran Romawi. Beberapa sahabat gugur dalam pertempuran tersebut, antara lain Zaid bin Harisah sendiri. Akhirnya Khalid bin Walid mengambil alih komando dan menarik pasukan muslim kembali ke Madinah. Kemampuan Khalin bin Walid menarik pasukan muslimin dari kepungan musuh membuat kagum masyarakat wilayah tersebut. Banyak kabilah Nejd, Sulaim, Asyja', Gatafan, Abs, Zubyan dan Fazara masuk Islam karena melihat keberhasilan dakwah Islam.

kita bisa melihat juga bahwa tindakan muslim ini tidak bertanggung jawab dan tidak sesuai dengan ajaran dalam alquran, sebab dalam alquran tertulis larangan untuk mundur dalam medan perang apalagi mundur untuk selamanya, tetapi mereka justru mundur untuk selamanya dari tempat itu, sementara menurut ayat alquran mundur hanya boleh saat itu (berbelok) hanya dengan tujuan untuk menggabungkan diri dengan pasukan lain, dan kembali ke medan perang :

Allah SWT berfirman, 'Hai orang-orang beriman, apabila kamu bertemu orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur). Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu ituy kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan lainy maka, sesungguhnya orang itu kembali membawa kemurkaan dari Allah dan tempatnya ialah meraka Jahanam. Dan amat buruklah tempat kembalinya," (Al-Anfaal: 15-16).

Penaklukan Kota Mekah/Fath al-Makkah (8 H)
Fath al-Makkah terjadi di sekitar kota Mekah. Latar belakang peristiwa ini adalah adanya anggapan kaum Quraisy bahwa kekuatan kaum muslim telah hancur akibat kalah perang di Mu'tah. Kaum Quraisy beranggapan Perjanjian Hudaibiyah (6 H) tidak penting lagi, maka mereka mengingkarinya dan menyerang Bani Khuza'ah yang berada dibawa perlindungan kaum muslim. Nabi Muhammad SAW segera memerintahkan pasukan muslimin untuk menghukum kaum Quraisy. Pasukan muslimin tidak mendapat perlawanan yang berarti, kecuali dari kaum Quraisy yang dipimpin Ikrimah dan Safwan. Berhala di kota Mekah dihancurkan dan akhirnya banyak kaum Quraisy masuk Islam.
dalam hal ini bukan pasukan Quraysi yang merasa perjanjian Hudaibiyah yang tidak penting, tapi mereka menginginkan hak mereka kembali yang telah diinjak injak dan dirampas muhammad


Perang Hunain ( 8 Safar 8 H)
Perang Hunain berlangsung antara kaum muslim melawan kaum Quraisy yang terdiri dari Bani Hawazin, Bani Saqif, Bani Nasr dan Bani Jusyam. Perang ini terjadi di Lembah Hunain, sekitar 70 km dari Mekah. Perang Hunain merupakan balas dendam kaum Quraisy karena peristiwa Fath al-Makkah. Pada awalnya pasukan musuh berhasil mengacaubalaukan pasukan Islam sehingga banyak pasukan Islam yang gugur. Nabi SAW kemudian menyemangati pasukannya dan memimpin langsung peperangan. Pasukan muslim akhirnya dapat memenangkan pertempuran tersebut.

kita melihat riwayat perang yang dilakukan muhammad adalah inisiatif sendiri muhammad karena tidak mampu memikirkan cara lain untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapinya. yang menjadi pertanyaan adalah:
63. mengapa disaat pengikut muhammad sedikit dia mahu memilih jalan yang damai yaitu melarikan diri dari makkah menuju madinah? bukankah tuhan islam maha kuasa? maha pelindung? menurut mereka?
64. mengapa setelah pengikut muhammad banyak baru ada keberanian muhammad berperang?
65. dan mengapa ayat tentang berperang baru terpikirkan oleh muhammad setelah menjalani beberapa peperangan?

Perang Ta'if (8 H)
Pasukan muslim mengejar sisa pasukan Quraisy, yang melarikan diri dari Hunain, sampai di kota Ta'if. Pasukan Quraisy bersembunyi dalam benteng kota yang kokoh sehingga pasukan muslimin tidak dapat menembus benteng. Nabi Muhammad SAW mengubah taktik perangnya dengan memblokade seluruh wilayah Ta'if. Pasukan muslimin kemudian membakar ladang anggur yang merupakan sumber daya alam utama penduduk Ta'if. Penduduk Ta'if pada akhirnya menyerah dan menyatakan bergabung dengan pasukan Islam.
kita telah membaca dalam setiap peperangan pasukan islam menghalalkan segala cara untuk kemengangan, bahkan dengan merusak alam, pada hal dalam alquran sendiri tindakan muhammad dan pengikutnya ini sangat bertentangan dengan ayat dibawah ini:
Surah Al-Baqarah {11}
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لاَ تُفسِدُوا فِي اْلأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ {11}
 أَلاَ إِنَّهُم هُمُ الْمُفِسِدُونَ وَلَـكِن لاَّ يَشْعُرُونَ {12}
[2.11] Dan bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."
[2.12] Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.

dengan jelas juga ayat alquran melarang perusakan alam, tetapi inilah bukti kesesatan muhammad dan pengikutnya, sebab ucapannya sendiri tidak pernah diingat dan dilakukannya, yang menjadi pertanyaan adalah:
66. Apakah muhammad amnesia? sehingga dia tidak ingat dan hafal ayat alquran yang telah diucapkannya?
67. seandainya muhammad lupa, tidakkah penghafal ayat alquran yang lainnya ada yang mengingatinya sehingga mereka mampu mengingatkan hal itu kepada muhammad?
68. mengapa muhammad tidak mentaati alquran (ayat yang diatas buktinya)


Perang Tabuk (9 H)
Lokasi perang ini adalah kota Tabuk, perbatasan antara Semenanjung Arabia dan Syam (Suriah). Adanya peristiwa penaklukan kota Mekah membuat seluruh Semenanjung Arabia berada di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. Melihat kenyataan itu, Heraklius, penguasa Romawi Timur, menyusun pasukan besar untuk menyerang kaum muslim. Pasukan muslimin kemudian menyiapkan diri dengan menghimpun kekuatan yang besar karena pada masa itu banyak pahlawan Islam yang menyediakan diri untuk berperang bersama Nabi SAW. Pasukan Romawi mundur menarik diri setelah melihat besarnya jumlah pasukan Islam. Nabi SAW tidak melakukan pengejaran tetapi berkemah di Tabuk. Di sini Nabi SAW membuat perjanjian dengan penduduk setempat sehingga daerah perbatasan tersebut dapat dirangkul dalam barisan Islam.

riwayat diatas menceritakan kebiasaan baru muhammad "aji mumpung", mengetahui penduduk sekitar telah ketakutan melihat pasukan besar muhammad, sesegera mungkin muhammad kembali memaksakan kehendaknya...

Perang Widan (12 Rabiulawal 2 H)
Perang ini terjadi di Widan, sebuah desa antara Mekah dan Madinah. Rasulullah SAW memimpin pasukan muslimin menghadang kafilah Quraisy. Pertempuran fisik tidak terjadi karena kafilah Quraisy lewat di daerah tersebut. Rasulullah SAW selanjutnya mengadakan perjanjian kerjasama dengan Bani Damrah yang tinggal di rute perdagangan kafilah Quraisy di Widan. Kesepakatan tersebut berisi kesanggupan Bani Damrah untuk membantu kaum muslim apabila dibutuhkan.
muhammad semakin merasa diatas angin atas kemenangan yang diraihnya, maka kesempatan itu dipakai muhammad untuk memeras taklukannya.

Sariyah Hamzah bin Abdul Muthalib (Ramadhan 1 H)
Perang ini merupakan sariyah pertama yang terjadi dalam sejarah Islam. Sariyah ini berlangsung di dataran rendah al-Bahr, tidak jauh dari kota Madinah. Perang ini melibatkan 30 orang muslimin dan 300 orang Quraisy. Pasukan muslimin dipimpin Hamzah bin Abdul Muthalib, sedangkan pasukan Quraisy dipimpin Abu Jahal bin Hisyam. Perang ini tidak menimbulkan korban karena segera dilerai Majdi bin Amr.
salah satunya riwayat dan sejarah perang islam yang berakhir damai, mengapa bisa? karena dilerai, akan tetapi aturan damai dalam perang tidak ada dalam alquran. dengan kata lain seharusnya pasukan Hamzah wajib jihad/qital,

69.jika pasukan islam dan pasukan al-bahr bisa berdamai hanya karena dileraikan oleh Majdi bin Amr. manusia biasa yang bukan nabi, mengapa muhammad tidak bisa?
70. bukankah hal ini membuktikan bahwa muhammad tidak mempunayai kuasa untuk mendamaikan atau memadamkan peperangan?

71. ataukah ini memang benar bukti dari muhammad yang suka berperang dan  mengorbankan nyawa orang lain?

Sariyah Ubaidah bin Haris (Syawal 1 H)
Sariyah ini berlangsung di al-Abwa', desa antara Mekah dan Madinah. Kaum muslim berjumlah 80 orang, sedangkan kaum Quraisy berjumlah sekiyat 200 orang. Kaum muslim (semuanya Muhajirin) dipimpin Ubaidah bin Haris, sedangkan kaum Quraisy dipimpin Abu Sa'ad bin Abi Waqqas sempat melepaskan anak panahnya. Peristiwa tersebut menandai lepasnya anak panah pertama dalam sejarah perang Islam.

Sariyah Abdullah bin Jahsy (Rajab 2 H)
Perang ini dipimpin Abdullah bin Jahsy, sedangkan kaum Quraisy dipimpin Amr bin Hazrami. Perang ini terjadi di Nakhlah, antara Ta'if dan Mekah. Kaum muslim berhasil membunuh Amr bin Hazrami dan menahan dua orang Quraisy sebagai tawanan perang. Kaum muslim juga memperoleh harta rampasan perang dan membawanya ke hadapan Nabi Muhammad SAW. Nabi SAW menyatakan bahwa beliau tidak pernah menyuruh mereka berperang karena pada bulan Rajab diharamkan untuk membunuh atau melakukan peperangan. Peristiwa tersebut kemudian digunakan oleh kaum Quraist untuk memfitnah dengan mengatakan kaum muslim melanggar bulan suci. Pada saat itu turun firman Allah SWT surah al-Baqarah (2) ayat 217 yang menjelaskan tentang ketentuan berperang pada bulan Haram (bulan Rajab)

riwayat perang Sariyah Ubaidah bin Haris (Syawal 1 H), menjelaskan bahwa memang ayat alquran itu adalah akal akalan muhammad, sebab ayat alquran akan menjadi ada apabila dibutuhkan dan dipertanyakan oelh para pengikutnya,  maka muhammad akan mulai memikirkan ayat dan aturan baru, kebiasaan nabi yang benar dalam alkitab, bahwa nabi yang benar diberi kuasa untuk menjelaskan tentang apa yang menjadi rencana tuhan terhadap bangsa Tuhan (israel), sebelum bangsa itu berbuat seperti menurut pikiran mereka, dan inilah yang membuktikan muhammad nabi sesat, sebab muhammad tidak mempunyai kuasa untuk bernubuat, seperti mana layaknya semua nabi yang tertulis dalam alkitab,
jika benar muhammad nabi seharusnya dia tahu kapan mereka menang, mengapa harus kalah, sebab pengalaman para nabi yang benar, mereka tahu harus bertindak apa dan harus bagaimana, sebab diberitahukan oleh Tuhan kepada mereka (Nabi yang benar) apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.

Sariyah Qirdah (Jumadilakhir 3 H)
Sariyah Qirdah berlangsung di sumur Qirdah, suatu tempat di Nejd (Arab Saudi). Kaum muslim berjumlah 100 orang penunggang kuda, dipimpin oleh Zaid bin Harisah. Sariyah Qirdah bertujuan untuk menghadang kafilah Quraisy dari Mekah. Perang ini berhasil dimenangkan kaum muslim dengan menyita harta kaum Quraisy. Harta tersebut kemudian dijadikan ganimah (harta rampasan perang), yang merupakan ganimah pertama dalam sejarah perang Islam. Sebagian orang musyrik yang tidak melarikan diri selanjutnya dibawa ke Madinah dan akhirnya menyatakan diri masuk Islam.

semakin lama muhammad semakin menjadi jadi, sebab semakin muhammad merasa diatas angin, semakin dia membuat ayat alquran yang baru untuk mendukung setiap tindakannya, demikianlah memang ayat alquran dikarang oleh muhammad sesuai dengan kebutuhan muhammad pada saat itu, sebab untuk sekarang sebagian besar dari perkataan muhammad itu (alquran) sudah tidak bisa diterapkan lagi,


Sariyah Bani Asad (4 H)
Sariyah ini berlangsung di Gunung Bani Asad, di sebelah timur Madinah. Nabi Muhammad SAW memerintahkan kaum muslim untuk menghadang Bani Asad yang berencana untuk menyerang Madinah. Nabi SAW menganjurkan agar pasukan muslim berjalan pada malam hari dengan menempuh jalan yang tidak biasa dilalui orang. Pasukan muslim yang dipimpin Abu Salam al-Makhzum dan terdiri dari 150 orang berhasil menyergap musuh. Mereka juga mendapatkan ganimah (harta rampasan perang) dari pihak Bani Asad.

Sariyah Raji (Safar 4 H)
Sariyah ini berlangsung di Raji', yakni suatu daerah yang terletak di antara Mekah dan 'Asfan dan melibatkan pasukan muslimin melawan pasukan Bani Huzail. Perang ini dilatarbelakangi oleh rencana pemimpin Bani Huzail, Khalid bin Sufyan bin Nubaih al-Huzali,untuk menyerang Madinah. Nabi Muhammad SAW memerintahkan Abdullah bin Unais meneliti kebenaran rencana tersebut. Abdullah kemudian membunuh Khalid dan melaporkan kejadian itu kepada Nabi Muhammad SAW. Bani Lihyan, cabang Bani Huzail merencanakan balas dendam atas terbunuhnya Khalid. Mereka meminta agar Nabi Muhammad SAW mengirimkan beberapa sahabat untuk memberi pelajaran agama Islam kepada mereka.Nabi Muhammad SAW mengabulkan permintaan itu dan mengirimkan enam orang sahabat beserta rombongan utusan Bani Lihyan. Keenam sahabat disergap oleh pasukan Bani Huzail di Raji'. Para sahabat itu sempat mengadakan perlawanan, namun tiga orang terbunuh dan tiga lainnya ditawan oleh musuh. Tiga orang sahabat yang ditawan selanjutnya dibawah ke kaum musyrikin Mekah dan akhirnya dibunuh.

kegagalan ini bukti dari apa? bukti dari bahwa muhammad dan semua muslim yang menjadi pengikut muhammad tidak pernah bisa mengetahui apa yang akan terjadi, dan membuktikan juga bahwa muhammad tidak memiliki kelebihan apapun seperti mana hal itu biasanya dimiliki oleh setiap nabi, setiap nabi memiliki kemampuan bernubuat dan mengetahui pengetahuan dari Tuhan tentang apa yang menjadi rencana Tuhan ke depan dengan bangsa Tuhan, tetapi hal ini tidak berlaku bagi muhammad, sebab dia tidak tahu dia akan menang atau akan kalah. dan juga membuktikan bahwa dirinya bukanlah nabi


Sariyah Biru Ma'unah (Safar 4 H)
Sariyah Bi'ru Ma'unah berlangsung di wilayah timur Madinah antara kaum muslim dan Bani Amir. Nabi Muhammad SAW mengutus Amir bin Malik (Abu Barra'), seorang pemimpin dari Bani Amir yang sebelumnya menolak untuk memeluk agama Islam, beserta al-Munzir bin Amar dari Bani Sa'idah untuk memimpin 40 orang tentara yang terdiri dari para penghafal Al-Qur'an. Rombingan tersebut berjalan sampai di Bi'ru Ma'unah, yakni suatu daerah antara Bani Amir dan Bani Salim. Mereka mengirimkan surat kepada Amir bin Tufail, pemimpin Bani Amir, melalui seorang anggota pasukan yang bernama Haram bin Malhan. Amir bin Tufail membunuh Haram bin Malhan, sehingga memicu peperangan antara kedua belah pihak. Kaum muslim mengalami kekalahan dalam sariyah ini karena semua pasukan gugur, kecualil Ka'b bin Zaid al-Ansari. Rabi'ah, anak Abu Barra', membunuh Amir bin Tufail dengan sebilah tombak sebagai balas dendam atas kematian ayahnya.

mengapa gagal lagi? mengapa kalah lagi? apakah jawabannya karena tuhan islam sedang mencobai mereka? bukan. tetapi hanya sebagai bukti dari kehidupan orang orang sesat yang senantiasa menginginkan harta jarahan perang dan pemaksaan kehendak kepada orang yang telah memiliki keyakinan, sedang mengalami kejadian pahit akibat ulah sendiri.

dan hal ini juga membuktikan bahwa tuhan islam tidak maha kuasa sebab penghafal alquran sendiri tidak dapat dilindungi, sehingga ayat alquran banyak yang hilang

Sariyah Ijla' Bani Nadir
Sariyah Ijla' Bani Nazir merupakan sariyah yang dilakukan sahabat Nabi SAW untuk mengusir Bani Nadir dari tempat tinggal mereka.Latar belakang tindakan ini adalah niat Bani Nadir untuk membunuh utusan Nabi Muhammad SAW. Utusan Nabi SAW tersebut ingin menyelesaikan maslaah pembunuhan yang dilakukan Amr bin Umayyah, kabilah Bani Amir dan sekutu Bani Nadir, terhadap dua orang muslimin. Tindakan pengusiran ini semula tidak mendapat tanggapan dari Huyay bin Akhtab, epmimpin Bani Nadir, tetapi karena diancam akan diserang oleh kaum muslim akhirnya mereka mau pindah daerahnya. Nabi SAW memberi jaminan keselamatan atas harta benda dan anak-anak mereka sampai keluar dari Madinah. Sebagian dari Bani Nadir menetap di Khaibar dan di Syam (Suriah).
dari sejumlah riwayat terungkap bahwa muhammad bukanlah manusia pembawa damai, tetapi pencabut nyawa, bukan saja dia mengorbankan nyawa musuhnya, tetapi nyawa para pengikutnya bahkan para sahabatnya, sebab tidak ada cara damai dihatinya.

Sariyah Zi al-Qissah

Sariyah berlangsung di Zi al-Qissah, sekitar 24 mil dari Madinah, antara kaum muslim dan Bani Sa'labah. Bani Sa'labah berencana menyerang peternakan kaum muslim di Haifa', suatu tempat yang jauh dari Madinah. Setelah mengetahui rencana tersebutm pasukan muslimin segera menyerang Bani Sa'labah dengan mengirim 10 orang yang dipimpin oleh Muhammad bin Maslamah. Pasukan pertama itu gagal menjalankan tugas karena mereka dibunuh ketika beristirahat di pinggiran desa. Muhammad bin Maslamah melaporkan kejadian tersebut kepada Nabi Muhammad SAW. Selanjutnya Nabi SAW mengirimkan pasukan kedua di bawah pimpinan Abu Ubaidah bin Jarrah. Bani Sa'labah melarikan diri ketika Abu Ubaidah sampai di tempat itu.
Sariyah Ka'b bin Umair al-Gifari (8 H)

Latar belakang sariyah ini adalah penolakan kaum musyrikin di Zat Atlah, suatu tempat di Syam (Suriah),terhadap ajakan beberapa utusan Nabi Muhammad SAW untuk memeluk agama Islam. Nabi SAW mengirimkan 15 tentara untuk menyerang mereka. Pertempuran tersebut berlangsung sengit, dan akhirnya semua pasukan muslim menjadi syuhada, kecuali Ka'b bin Umair al-Gifari (pemimpin perang) yang dapat menyelamatkan diri.


yang menjadi pertanyaan tentang riwayat panjang perjalanan perang muhammad adalah :
71. telah berapa banyakkah jumlah manusia yang telah dibunuh oleh muhammad dan pengikutnya?
72. Berapa banyakkah jumlah wanita yang menjadi janda akibat suami mereka dibunuh oleh muhammad dan para pengikutnya?
73. Berapa banyakkah anak yang telah menjadi yatim setelah muhammad dan para pengikutnya membunuh ayah mereka?
74. Berapa banyakkah harta mereka yang telah dirampas oleh muhammad?
75. Berapa beratkah penderitaan dan beban hidup yang ditimpakan muhammad setelah membunuh suami dan ayah dari mereka yang menjadi korban pembunuhan muhammad dan pengikutnya?
76. siapakah yang mempertanggungjawabkan masa depan anak yatim dan janda korban pembunuhan dalam perang yang dilakukan muhammad?
77. apakah tanggungjawab muhammad setelah merusak alam, (merusak sistem pengairan, membakar ladang anggur)?
78. dan apakah konsekwensi yang didapatkan muhammad sebab dia melanggar ayat alquran? Surah Al-Baqarah
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لاَ تُفسِدُوا فِي اْلأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ {11}
Dan bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."

79. pernahkah muhammad membayangkan betapa perang itu sangat mengerikan dan sangat menakutkan?
80. apakah muhammad maniac perang? sebab dalam alquran tidak pernah tertulis dengan kalimat langsung, bahwa tuhan islam menyuruh muhammad untuk memerangi suatu kaum atau negeri, dengan kata lain berperang adalah inisiatif atau aturan muhammad sendiri.
81. pernahkah muhammad memikirkan nasib para korban perang?
82. jika Tuhan islam maha kuasa dan maha adil, dan maha bijaksana. apakah perang merupakan cara bijaksana dari tuhan islam untuk menyelesaikan suatu masalah?
83. jika berperang adalah cara bijaksana menurut tuhan islam, apakah itu juga menunjukkan bahwa Tuhan islam maha kasih? atau malah hal ini sangat bertentangan?
84. jika tuhan islam adalah maha kuasa mengapa harus berperang?
85. dan mengapa tuhan islam tidak menunjukkan ke maha kuasaannya pada saat pengikut muhammad masih sedikit sewaktu berada di makkah?
86. mengapa ketika jumlah mereka sedikit tidak berani berperang tetapi justru melarikan diri makkah ke madinah?
87. apakah orang orang yang dibunuh muhammad masuk surga?
88. jika tidak masuk surga mengapa?
89. jika masuk surga mengapa?
80. apakah tuhan islam hoby dan suka melihat peperangan?
81. dan atau tuhan islam suka melihat umatnya saat membawa harta rampasan perang?
92. bukankah tidak ada sedikitpun belas  kasihan pada muhammad dan pengikutnya saat perang?
93. bukankah cara seperti itu identik dengan cara binatang?
94. jika harus berperang, dimanakah letak ke maha kuasaan tuhan islam dalam menciptakan kedamaian?
95. ataukah Tuhan islam hanya paling bisa atau maha kuasa dalam hal perang?

.________________________________________________________________________
8. kesaksian dusta terbesar kedua dari muhammad (?)
Al-Quran menegaskan bahwa para nabi telah pernah diangkat
janjinya untuk percaya dan membela Nabi Muhammad Saw.

"Dan ingatlah ketika Allah mengambil perjanjian dan para Nabi,
'Sungguh apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan
hikmah, kemudian datang kepadamu seorang Rasul (Muhammad) yang
membenarkan kamu, niscaya kamu sungguh-sungguh akan beriman
kepadanya dan menolongnya.' Allah berfirman, 'Apakah kamu
mengakui dan menerima perjanjian-Ku yang demikian itu?' Mereka
menjawab, 'Kami mengakui.'" (QS Ali'Imran [3]: 81)

ayat diatas lebih mirip dongeng atau cerita fiksi yang tidak dapat dipastikan kebenarannya, sebab kronologis kejadian dan tempat tidak juga dijelaskan, kapan terjadinya tidak juga dijelaskan, yang menjadi pertanyaan yang berhubungan dengan ayat diatas adalah"\
96.sedang berada dimanakah tuhan islam ketika  mengatakan hal itu (ayat diatas), kepada para nabi? dan dari mana pula bisa muhammad menyaksikan acara itu?
97. bukankah muhammad tidak pernah melihat tuhan?
98. bagaimana muhammad percaya diri berkata seperti ayat diatas, sementara pengakuan dia sendiri bahwa dia hanya mendengar wahyu dari jibril?
99. kapankah tuhan islam mengumpulkan para nabi untuk meminta kesaksian para nabi?
100. dan setelah acara testimonial (pengambilang kesaksian) yang dilakukan tuhan islam terhadap para nabi, kemanakah para nabi itu pergi?\
101. apa yang dilakukan para nabi itu setelah acara itu selesai?

Dalam kaitan ini, Nabi Muhammad Saw. bersabda,
"Demi (Allah) yang jiwaku berada pada genggaman-Nya,
seandainya Musa a.s. hidup, dia tidak dapat mengelak dan
mengikutiku" (HR Imam Ahmad)

haddits diatas juga sama nilainya, yaitu memakai kata "pengandaian", riwayat ini melengkapkan dongeng muhammad, walaupun bila kita teliti lebih dalam kita akan menemukan adanya  kejanggalan dengan ayat diatas, sebab surah Ali'Imran ayat 81 diatas, terlihat kronologisnya bahwa nabi musa dan nabi nabi yang lainnya dikisahkan "hidup" dan bisa bicara, hal ini bertentangan dengan haddits Imam Ahmad, yang mengatakan bahwa nabi musa telah mati dengan perkataan "seandainya Musa a.s. hidup,"

yang menjadi pertanyaan adalah:
102. apakah Imam Ahmad tidak mendalami alquran sehingga dia membuat persepesi yang berbeda dengan ayat alquran?
103. jika dalam haddits imam ahmad tidak sinkron dengan alquran apakah haddits ini tetap sahih? atau akan dirubah menjadi tidak sahih setelah saya menemukan pertentangannya?


Al-Quran surat Al-A'raf (7): 157 juga menginformasikan bahwa
Nabi Muhammad Saw. pada hakikatnya dikenal oleh orang-orang
Yahudi dan Nasrani. Hal ini antara lain disebabkan mereka
mendapatkan (nama)-nya tertulis di dalam Taurat dan Injil (QS
Al-A'raf [7]: 157).

dan ayat diatas ini juga suatu hal yang sangat rancu, sebab perkataan dalam ayat ini tidak nyata, dan inilah bukti terkuat dari kebohongan muhammad, dan sekalian membuktikan bahwa muhamamd tidak pernah memahami alkitab, sebab dia tidak mengetahui bahwa apa yang dikatakannya tidak pernah wujud dalam alkitab

Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 146
menyatakan bahkan mereka itu mengenalnya (Muhammad Saw.),
sebagaimana mereka mengenal anak-anak mereka, bahkan salah
seorang penganut agama Yahudi yang kemudian masuk Islam, yaitu
Abdullah bin Salam pernah berkata, "Kami lebih mengenal dan
lebih yakin tentang kenabian Muhammad Saw. daripada pengenalan
dan keyakinan kami tentang anak-anak kami. Siapa tahu pasangan
kami menyeleweng."

ayat diatas hanyalah bukti persekongkolan muhammad dengan orang orang yang mengikutinya.


.________________________________________________________________________
9. manusia disatukan oleh manusia (dikawinkan/dinikahkan) dalam ajaran alquran (!)

وَأَنكِحُوا الْأَيَامَى مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَاء يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya : “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha mengetahui.” (QS. An Nuur : 32)

ajaran alquran ini sangatlah jelas, dimana perkawinan bukanlah salah satu dari kehendak tuhan, melainkan hanya sebatas kepada perintah yang sama kepada setiap orang islam yang disuruhkan oleh tuhan islam, dan dalam hal ini samalah layaknya seperti binatang yang juga memang berkawin untuk berkembang biak dan agar tidak sendirian.

hal ini dapat kita lihat dengan jelas bagaimana pernikahan dalam islam bukankah kehendak tuhan, sebab pada saat acara ritual pernikahan kata kata yang disebutkan oleh penghulu adalah:
"saya nikahkan "a bin b"  dengan c binti d" dengan nas kawin .... dan ..."

kenyataan ini sangatlah buruk sebab dengan jelas bahwa yang menikahkan pasangan suami dan istri dalam islam adalah penghulu, bukan atas kehendak Tuhan yang menyatukan mereka.


jika kita merujuk pada awal penciptaan bahwa manusia itu pada awalnya diciptakan sendiri, yaitu hanya adam seorang, lalu Tuhan melihat dan berfirman "Tidak baik bagi manusia itu sendiri, baiklah kita memberikan  penolong baginya", lalu Tuhan menciptakan Hawa dari tulang rusuk adam sendiri dan memberikan hawa menjadi pendamping dan penolong bagi Adam.

jika kita melihat diawal penciptaan manusia, bahwa laki laki itu dipasangkan hanya dengan seorang wanita, bukan dengan banyak wanita, bukan karena Tuhan tidak sanggup menciptakan banyak perempuan bagi Adam, tetapi justru Tuhan melihat hal itu adalah baik, adil dan lagi bijak.

dan hal inilah yang menjadi pedoman hidup orang percaya, sebab justru pernikahan itu memiliki simbol religius, dan pengertian yang sangat indah yaitu bahwa "Tuhan telah selesai dan mengembalikan  tulang rusuk kita  yang telah diambilnya untuk menjadikannya menjadi  seorang penolong bagi kita,"

inilah dalil orang percaya dan dalam ajaran Yesus, tentang pernikahan :
"maka mereka bukan lagi dua melainkan satu, jadi apa yang telah dipersatukan manusia tidak boleh diceraikan manusia"

hal ini bertujuan mengembalikan kembali kemurnian pernikahan manusia sama seperti pada saat diawal penciptaan, dan hal ini menekankan bahwa tidak ada alasan yang memperbolehkan "poligami atau poliandri",  secara simbolis juga kita bisa lihat bahwa tulang rusuk yang diambil tuhan dari adam hanya satu, dan menjadikan tulang rusuk itu menjadi satu orang perempuan, bukan dua atau lebih.

sehingga jika kita melihat islam, sangatlah sesat dan jauh dari pada kehendak dan firman Tuhan dimana dari awal manusia diciptakan Tuhan tidak mengizinkan poligami,

yang menjadi pertanyaan adalah:
104. dari manakah dalil muhammad memperbolehkan poligami?
105. siapakah yang menjadi panutan atau tokoh bagi muhammad sehingga dia mengikuti aturan tersebut (poligami) ?
106. taukah muhammad (orang islam)bahwa poligami tidak memiliki rasa setia dan kasih sayang yang sempurna terhadap istri?
107. taukah muhammad (orang islam) bahwa poligami akan menimbulkan rasa ketidak adilan dan kecemburuan diantara wanita yang menjadi istri istrinya?
108. taukah muhammad (orang islam)  bahwa kecemburuan dan ketidak adilan bisa menjadi pemicu terjadinya dosa?
109. jika dengan satu orang istri saja, laki laki belum tentu sempurna memberi kasih sayang dan juga harta, bagaimana mungkin bisa memberi keadilan diantara istri istrinya?
110. taukah muhammad (orang islam) bahwa dengan poligami juga bisa mengakibatkan ketidak adilan dan kecemburuan bagi setiap anak dari setiap istri istrinya?
111. taukah muhammad (orang islam) bahwa dengan poligami bisa menimbulkan kebencian dan perselisihan dihati setiap istri istrinya?
112. taukah muhammad (orang islam) bahwa dengan poligami bisa menimbulkan kebencian dan perselisihan diantara anak anak dari istri istrinya?
112. taukah muhammad (orang islam) bahwa poligami tidak pernah bisa menjamin kebahagian dalam satu rumah tangga?
114. taukah muhammad (orang islam) bahwa dengan berpoligami bahwa suatu saat akan banyak yang menjadi janda dan menjadi anak yatim sekaligus dalam satu masa?
115. jika muhammad (orang islam) memiliki alasan dan dalih, bahwa dengan mengarahkan istri menjadi saleh dapat mewujudkan keluarga yang mawadah, sakinah dan wa'rahma, adakah bukti nyata dalam sejarah islam yang menceritakan bahwa kehidupan berpoligami bisa mencapai hal diatas? sebab muhammad sendiri tidak bisa mencegah hafsa dari pada marah sebab mendapati siti aiysah sedang berada diranjangnya bersama muhammad? dalam hal ini muhammad tidak berhasil menjadikan hafsa menjadi istri yang saleh bukan?
116. tidakkah muhammad (orang islam) mendalami asal usul pernikahan seperti yang terjadi pada Adam?
117. melihat salah satu riwayat muhammad, yang menceraikan salah satu istrinya karena berpenyakit kusta, apakah ini dinamakan keadilan dalam berpoligami?
118. poligami membuktikan bahwa dalam islam tidak ada kata cinta, setia terhadap pasangan, sebab seorang laki laki tidaklah mempunyai cinta kepada lebih dari satu orang perempuan kecuali karena nafsu, sebab laki laki pada dasarnya mencintai atau mengasihi dirinya sendiri kadang dia lupa, apalagi mengasihi lawan jenisnya?

.________________________________________________________________________
10. kesaksian palsu muhammad tentang kenabian dirinya (!)
1. QS AL AHZAB 40: ” Bukanlah Muhammad itu bapak salah seorang laki-laki di antara kamu tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-nabi”

ayat diatas juga membuktikan betapa bejatnya muhammad hingga menyangkal bahwa dia pernah punya anak!muhammad pernah punya anak.. tapi dianggapnya tidak pernah punya anak!

yang menjadi pertanyaannya adalah:
119. apakah tujuan muhammad dalam ayat ini menyangkal dia pernah punya anak?
120. mengapa muhammad menyangkal anaknya sementara dia benar benar pernah punya anak?

2. Imam Muslim dan yang lainnya meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Perumpamaan saya dan para Nabi sebelum saya seperti orang yang membangun satu bangunan lalu dia membaguskan dan membuat indah bangunan itu kecuali tempat batu yang ada di salah satu sudut. Kemudian orang-orang mengelilinginya dan mereka ta’juk lalu berkata: ‘kenapa kamu tidak taruh batu ini.?’ Nabi menjawab : Sayalah batu itu dan saya penutup Nabi-nabi”

riwayat diatas adalah kutipan muhammad dimana dia menirukan ucapan Yesus yang ada dalam alkitab"
KITAB ( PERJANJIAN LAMA ) JESAYA  28: (16) sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!
TAPI SANGAT JELAS ALKITAB MENULISKAN BAHWA BATU PENJURU YANG DIMAKSUD BERASAL DARI SION (ISRAEL) BUKAN DARI ARAB. DAN KEBENARAN AYAT ITU DIGENAPI DIJELASKAN DALAM PERJANJIAN BARU
 KITAB (PERJANJIAN BARU) 1 PETRUS 2:(6) Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
yang menjadi pertanyaan adalah:
121. jika muhammad mengenal Yesus (Isa) seharusnya dia tahu apa yang telah dikatakan Yesus tentang dirinya, bahwa Yesuslah batu penjuru atau batu yang ada disalah satu sudut yang dimaksud muhammad, bukankah ini artinya muhammad merebut tempat yang telah dimiliki Isa? sebabagai batu penjuru?
122. bukankah haddits diatas membuktikan memang muhammad benar benar anti kristus sebab muhamamd berusaha merebut milik Yesus?

3. Imam Muslim juga meriwayatkan dari Jubair bin Mut’im RA bahwa Nabi SAW bersabda:

“Sesungguhnya saya mempunyai nama-nama, saya Muhammad, saya Ahmad, saya Al-Mahi, yang mana Allah menghapuskan kekafiran karena saya, saya Al-Hasyir yang mana manusia berkumpul di kaki saya, saya Al-Aqib yang tidak ada Nabi setelahnya”

ayat diatas atas sungguh bukti penyesatan muhammad jika kita teliti dalam dalam perkataan "saya Al-Mahi, yang mana Allah menghapuskan kekafiran karena saya" sungguh sangat ironis sekali, sungguh tidak mungkin karena muhammad dan disebabkan oleh muhammad sehingga tuhan menghapuskan kekafiran, bukan. hal itu tidak pernah terjadi, sebab kekafiran tetaplah ada, hanya saja pada awal kejayaan muhammad, ia merasa diatas angin dan merasa dengan kekuasaannya saat itu dia bisa membuktikan perkataannya, padahal tidak bisa, kita bisa lihat bahwa yang benar adalah nubuat dalam alkitab yang menuliskan bahwa makin dekat dengan akhir zaman semakin banyak orang yang disesatkan dan menjadi kafir, nyata bukan? semakin banyak manusia yang mencintai dunia dan harta, membenci keluarganya sendiri, dan lain lain...

4. Abu Daud dan yang lain dalam hadist Thauban Al-Thawil, bersabda Nabi Muhammad SAW:

“Akan ada pada umatku 30 pendusta semuanya mengaku nabi, dan saya penutup para Nabi dan tidak ada nabi setelahku”

muhammad menambah ramalan bohongannya yang tidak pernah terbukti, lihat ayat diatas

yang menjadi pertanyaan adalah:
123. jika islam merasa bahwa perkataan dalam haddits diatas benar, adakah bukti dari ramalan itu telah terjadi?
124. seandainya ramalan itu telah terjadi, siapakah nama nama penipu dalam daftar 30 orang penipu yang dimaksud muhammad?
125. dan tahukah muhammad bahwa ramalannya tidak pernah terjadi?

5. Khutbah terakhir Rasulullah …

” …Wahai manusia, tidak ada nabi atau rasul yang akan datang sesudahku dan tidak ada agama baru yang akan lahir.Karena itu, wahai manusia, berpikirlah dengan baik dan pahamilah kata-kata yang kusampaikan kepadamu. Aku tinggalkan dua hal: Al Quran dan Sunnah, contoh-contoh dariku; dan jika kamu ikuti keduanya kamu tidak akan pernah tersesat …”

perkataan muhammad diatas juga sama dengan haddits kutipan sebelumnya, ramalan muhammad ini juga tidak pernah menjadi nyata malah sebaliknya..

lihat dari pihak islam atau yang mengaku islam bahkan berani bertaruh dengan nyawanya, telah muncul banyak nabi..buka mata beberapa kejadian di indonesia saja contohnya, kasus alqiyadah, ahmadiyah dll, mereka mengaku ada nabi setelah muhammad dan agama mereka yang baru... sungguh muhammad tak ada kuasa menyatakan ramalannya!

pertanyaannya adalah :
126. mengapa mereka nekat mengaku sebagai nabi terakhir islam (pemimpin ahmadiyah, al-qiyadah dll) sebagai nabi terakhir islam, jika mereka memang memahami perkataan muhammad?
127. mengapa pengikut mereka (ahmadiyah) yakin bahwa islam selain mereka sesat? bukankah itu bukti bahwa islam selain mereka sesat?
128. atau apakah mereka tidak sanggup memahami perkataan muhammad seperti mana dimintakan muhamamad?
129. mereka (ahmadiyah , jemaat alqiyadah)  tidak mungkin mengerti tidak mengerti perkataan muhammad, sebab mereka ahli beribadah dan rata rata lebih dari islam yang lain pada umumnya? dan justru nabi terakhir yang sering muncul ini adalah orang yang telah sengaja mendalami alquran?
130. atau perkataan muhammad dan cara muhammad mengatakan pesannya ini yang bermasalah ? sehingga pengikutnya tdk memahaminya?
131. bagaimanakah perasaan muhammad jika tahu bahwa semua ramalan dan perkataannya tidak pernah terjadi?


6. Rasulullah SAW menjelaskan: “Suku Israel dipimpim oleh Nabi-nabi. Jika seorang Nabi meninggal dunia, seorang nabi lain meneruskannya. Tetapi tidak ada nabi yang akan datang sesudahku; hanya para kalifah yang akan menjadi penerusku (Bukhari, Kitab-ul-Manaqib).

keragu raguan muhammad dalam memastikan perkataannya tentang bagaimana nabi terakhir itu adalah dirinya, terbukti dari cara muhammad meyakinkan pengikutnya dengan gambaran dan ketidak pastian  dari ucapannya sendiri, tercatat berulang kali tau berkali kali muhammad menekankan hal itu, dan kebohongan muhammad ini sangat jelas, jika seandainya benar seperti yang dikatakan muhammad bahwa nabi nangsa Israel atau Yahudi setelah meninggal maka pasti ada yang menggantikannya maka yang menjadi pertanyaannya adalah:
132. bukankah telah terlalu sedikit jumlah nabi tersebut jika hanya ada 24 nabi mulai dari adam sampai kepada muhammad?
133. jika seandainya perkataan muhammad benar "bahwa nabi nangsa Israel atau Yahudi setelah meninggal maka pasti ada yang menggantikannya ", siapakah yang menggantikan adam, nuh, yusuf, salomo, yahya, harun setelah meninggal?

7. Rasulullah SAW menegaskan: “Posisiku dalam hubungan dengan nabi-nabi yang datang sebelumku dapat dijelaskan dengan contoh berikut: Seorang laki-laki mendirikan sebuah bangunan dan menghiasinya dengan keindahan yang agung, tetapi dia menyisakan sebuah lubang di sudut untuk tempat sebuah batu yang belum dipasang. Orang-orang melihat sekeliling bangunan tersebut dan mengagumi keindahannya, tetapi bertanya-tanya, kenapa ada sebuah batu yang hilang dari lubang tersebut? Aku seperti batu yang hilang itu dan aku adalah yang terakhir dalam jajaran Nabi-nabi”. (Bukhari, Kitab-ul-Manaqib).

penjelasan hal nomor 7 sama dengan hal nomor 2 diatas

8. Rasulullah SAW menyatakan: “Allah telah memberkati aku dengan enam macam kebaikan yang tidak dinikmati Nabi-nabi terdahulu: – Aku dikaruniai keahlian berbicara yang efektif dan sempurna. – Aku diberi kemenangan karena musuh gentar menghadapiku – Harta rampasan perang dihalalkan bagiku. -Seluruh bumi telah dijadikan tempatku beribadah dan juga telah menjadi alat pensuci bagiku. Dengan kata lain, dalam agamaku, melakukan shalat tidak harus di suatu tempat ibadah tertentu. Shalat dapat dilakukan di manapun di atas bumi. Dan jika air tidak tersedia, ummatku diizinkan untuk berwudhu dengan tanah (Tayammum) dan membersihkan dirinya dengan tanah jika air untuk mandi langka. – Aku diutus Allah untuk menyampaikan pesan suciNYA bagi seluruh dunia. – Dan jajaran Kenabian telah mencapai akhirnya padaku (Riwayat Muslim, Tirmidhi, Ibnu Majah)

haddits diatas mennjukkan betapa memang muhammad tidak mengenal riwayat dan sejarah perjalanan para nabi, sebab apa yang disebut muhammad menjadi kelebihannya diantara para nabi tidak benar, sebab:
1. harun adalah seorang yang bijak dan cerdas berbicara
2. Daud adalah orang yang paling ditakuti musuh bangsa Israel selama hidupnya, dan daud senantiasa mendapatkan kemenangan dalam peperangan.
3. Yesus memperbolehkan beribadah dimana saja, bahkan tidak perlu berwudhu dan atau memakai aturan apapun yang memberatkan seperti aturan muhammad
4. dan Yesus berkata dialah yang terakhir. tidak ada nabi setelah Yesus kecuali nabi palsu, pengajar sesat dan guru guru palsu,

yang menjadi pertanyaan adalah:
134. bukankah riwayat haddits diatas membuktikan dengan pasti kebodohan muhammad atas ketidak tahuannya dengan kesimpulannya tentang sejarah para nabi?
135. seandainya memang muhammad benar benar mendapatkan wahyu dari tuhan, apakah mungkin tuhan memberikan wahyu bohongan kepada muhammad, atau memang hal ini membuktikan bahwa pemberi wahyu kepada muhammad adal setan?
136. sebab seandainya tuhan yang memberi wahyu kepada muhammad, sudah pasti tuhan memberi wayhu yang benar dan tidak mengurangi atau menghilangkan sejarah atau riwayat para nabi bukan?

9. Rasulullah SAW menegaskan: “Rantai Kerasulan dan Kenabian telah sampai pada akhirnya. Tidak akan ada lagi rasul dan nabi sesudahku”. (Tirmidhi, Kitab-ur-Rouya, Bab Zahab-un-Nubuwwa; Musnad Ahmad; Marwiyat-Anas bin Malik).

10. Rasulullah SAW menjelaskan: ‘Saya Muhammad, Saya Ahmad, Saya Pembersih dan kekafiran harus dihapuskan melalui aku; Saya Pengumpul, Manusia harus berkumpul pada hari kiamat yang datang sesudahku. (Dengan kata lain, Kiamat adalah satu-satunya yang akan datang sesudahku); dan saya adalah Yang Terakhir dalam arti tidak ada nabi yang datang sesudahku”. (Bukhari dan Muslim, Kitab-ul-Fada’il, Bab Asmaun-Nabi; Tirmidhi, Kitab-ul-Adab, Bab Asma-un-Nabi; Muatta’, Kitab-u-Asma-in-Nabi; Al-Mustadrak Hakim, Kitab-ut-Tarikh, Bab Asma-un-Nabi).
penjelasan hal 9-10 sama dengan penjelasan pada hal nomor 5

11. Rasulullah SAW menjelaskan: “Allah yang Maha Kuasa tidak mengirim seorang Nabi pun ke dunia ini yang tidak memperingatkan ummatnya tentang kemunculan Dajjal (Anti-Kristus, tetapi Dajjal tidak muncul dalam masa mereka). Aku yang terakhir dalam jajaran Nabi-Nabi dan kalian ummat terakhir yang beriman. Tidak diragukan, suatu saat, Dajjal akan datang dari antara kamu”. (Ibnu Majah, Kitabul Fitan, Bab Dajjal).

perkataan muhammad diatas sangat tidak benar, karena tugas para nabi bukanlah seperti dikatakan muhammad "Allah yang Maha Kuasa tidak mengirim seorang Nabi pun ke dunia ini yang tidak memperingatkan ummatnya tentang kemunculan Dajjal"..
sebab dajjal dan anti kristus itu beda, dajjal menurut islam adalah setan bermata satu, sementara anti Kristus adalah orang orang yang tidak sehaluan dengan ajaran Yesus Kristus,  dimana anti kristus itu sendiri adalah muhammad dan muslim.

12. Abdur Rahman bin Jubair melaporkan: “Saya mendengar Abdullah bin ‘Amr ibn-’As menceritakan bahwa suatu hari Rasulullah SAW keluar dari rumahnya dan bergabung dengan mereka. Tindak-tanduknya memberi kesan seolah-olah beliau akan meninggalkan kita. Beliau berkata: “Aku Muhammad, Nabi Allah yang buta huruf”, dan mengulangi pernyataan itu tiga kali. Lalu beliau menegaskan: “Tidak ada lagi Nabi sesudahku”. (Musnad Ahmad, Marwiyat ‘Abdullah bin ‘Amr ibn-’As).

13. Rasulullah SAW berkata: ” Allah tidak akan mengutus Nabi sesudahku, tetapi hanya Mubashirat”. Dikatakan, apa yang dimaksud dengan al-Mubashirat. Beliau berkata: Visi yang baik atau visi yang suci”. (Musnad Ahmad, marwiyat Abu Tufail, Nasa’i, Abu Dawud). (Dengan kata lain tidak ada kemungkinan turunnya wahyu Allah di masa yang akan datang. Paling tinggi, jika seseorang mendapat inspirasi dari Allah, dia akan menerimanya dalam bentuk mimpi yang suci).
penjelasan hal 12-13 sama dengan penjelasan pada hal nomor 5

14. Rasulullah SAW berkata: “Jika benar seorang Nabi akan datang sesudahku, orang itu tentunya Umar bin Khattab”. (Tirmidhi, Kitab-ul-Manaqib).

15. Rasulullah SAW berkata kepada ‘Ali, “Hubunganmu denganku ialah seperti hubungan Harun dengan Musa. Tetapi tidak ada Nabi yang akan datang sesudahku”. (Bukhari dan Muslim, Kitab Fada’il as-Sahaba).

kita bisa melihat bagaimana keragu-raguan muhammad dalam haddits (Tirmidhi, Kitab-ul-Manaqib). dalam beberapa haddits muhammad berkata " tidak ada nabi setelah aku"  tetapi dalam haddits (Tirmidhi, Kitab-ul-Manaqib) muhammad berkata  “Jika benar seorang Nabi akan datang sesudahku, orang itu tentunya Umar bin Khattab”. dalam haddits diatas muhammad sendiri tidak bisa mempertanggungjawabkan semua perkataannya, sebab dia mengharapkan juga jika seandainya ada nabi setelah dirinya, maka yang diharapkan muhammad menjadi nabi terakhir setelah dirinya itu adalah "umar ibnu khatab"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar